Kemenpora Harap Delegasi Indonesia Berkontribusi

Kemenpora Harap Delegasi Indonesia Berkontribusi

Kemenpora Harap Delegasi Indonesia Berkontribusi Terhadap Pengembangan Komunitas Global Dalam Program SSEAYP 2023 di Jepang

Kemenpora Harap Delegasi Indonesia Berkontribusi. Program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) merupakan salah satu program yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Jepang melalui pertukaran pemuda.

Tahun 2023, SSEAYP akan diadakan di Jepang. Kemenpora berharap delegasi Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program ini dapat berkontribusi secara positif dalam pengembangan komunitas global.

Partisipasi Indonesia dalam SSEAYP merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk memperluas wawasan, membangun jaringan internasional, dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara serta Jepang.

Program SSEAYP menawarkan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan pemuda Indonesia menjadi pemimpin yang berkompeten dan memiliki pemahaman yang baik tentang isu-isu global. Melalui program ini, delegasi Indonesia akan memiliki kesempatan untuk belajar tentang budaya, sejarah, dan kehidupan sosial di negara-negara yang menjadi tujuan SSEAYP.

Kemenpora Harap Delegasi Indonesia Berkontribusi

Delegasi Indonesia juga akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti diskusi, seminar, kunjungan ke lembaga pemerintah dan non-pemerintah, serta kegiatan sosial. Selain itu, mereka juga akan berinteraksi dengan delegasi dari negara-negara lain yang ikut dalam program ini.

Kemenpora berharap delegasi Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan internasional dan membangun hubungan yang baik dengan pemuda dari negara-negara lain. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, memiliki jaringan internasional yang kuat sangat penting untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Di samping itu, Kemenpora juga berharap delegasi Indonesia dapat menjadi duta yang baik bagi negara. Mereka diharapkan dapat memperkenalkan budaya, tradisi, dan potensi Indonesia kepada delegasi dari negara-negara lain. Dengan demikian, SSEAYP juga dapat menjadi ajang promosi pariwisata dan budaya Indonesia di tingkat internasional.

Selain itu, Kemenpora juga mengharapkan delegasi Indonesia dapat mengambil pelajaran dan pengalaman berharga dari program SSEAYP ini. Pengalaman berinteraksi dengan pemuda dari berbagai negara dan belajar tentang isu-isu global akan sangat berguna dalam membangun kualitas diri dan pemahaman yang lebih baik tentang dunia.

Kemenpora Harap Delegasi Indonesia Berkontribusi

Program SSEAYP juga memberikan kesempatan bagi delegasi Indonesia untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerjasama tim, dan komunikasi lintas budaya. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Kemenpora berharap delegasi Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program SSEAYP 2023 di Jepang dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Mereka diharapkan dapat berkontribusi secara positif dalam pengembangan komunitas global, memperkuat hubungan bilateral, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara serta Jepang.

Partisipasi dalam program SSEAYP adalah suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar. Kemenpora berharap delegasi Indonesia dapat menjalankan peran mereka dengan baik dan menjadi duta yang baik bagi negara. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pemuda Indonesia dan hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara serta Jepang.

Kemenpora Harap Delegasi Indonesia Berkontribusi

Jakarta: Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono berharap delegasi Indonesia dapat berkontribusi terhadap pengembangan komunitas global dalam program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2023.

Demikian disampaikan Stafsus Alia saat membawa delegasi Indonesia berkunjung ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Senin (27/11). Adapun delegasi Indonesia yang akan mengikuti program SSEAYP di Jepang berjumlah 11 orang dari 8 provinsi.

“Saya merasa terhormat berdiri disini dan membawa delegasi Indonesia kesini untuk Program Kapal Pemuda Asia Tenggara dan Jepang, memulai perjalanan yang melambangkan kekuatan kolaborasi regional dan pemberdayaan pemuda,” ujarnya.

Stafsus Alia menerangkan, tujuan dari SSEAYP ini adalah untuk mempromosikan persahabatan dan saling pengertian diantara pemuda Jepang dan ASEAN dengan mengikuti berbagai kegiatan pertukaran baik secara online maupun tatap muka.

“Ini untuk memperluas perspektif mereka terhadap dunia, dan lebih jauh lagi untuk memperkuat semangat mereka kerja sama internasional dan keterampilan praktis untuk kolaborasi internasional,” katanya.

“Diharap kegiatan tersebut dapat mencetak pemimpin generasi penerus yang mampu menjalankan tugas kepemimpinan diberbagai bidang dalam masyarakat global,” sambung Stafsus Alia.

Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan penghargaan yang tulus atas sambutan hangat dan dukungan yang diberikan oleh Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia. Kunjungan kehormatan ini, lanjutnya bukan sekadar formalitas saja.

“Hal ini merupakan bukti betapa pentingnya hubungan abadi antara kedua negara dan nilai yang kami berikan pada SSEAYP. Lewat program ini semoga dapat memupuk pemahaman budaya dan memupuk keterampilan kepemimpinan,” bebernya.

Dijelaskan Stafsus Alia, partisipasi Indonesia pada program ini merupakan cerminan komitmen untuk membina persahabatan internasional, mendorong dialog lintas budaya, serta berkontribusi terhadap pengembangan komunitas global.

“Kami memahami bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh tetapi juga pada hubungan yang terjalin dan saling pengertian yang dipupuk,” tambahnya.

Kemudian, Stafsus Alia bilang pihaknya melihat program ini sebagai platform untuk membangun jembatan pemahaman, toleransi, dan kolaborasi yang akan bertahan lama setelah para peserta kembali ke negara asalnya.

“Kami berharap dapat membangun jembatan persahabatan, pengertian, dan kerja sama antara Indonesia dan Jepang melalui partisipasi kami dalam Program Kapal untuk Pemuda Asia Tenggara dan Jepang,” urainya.

Sebagai informasi, negara peserta program ini adalah Jepang dan 9 negara anggota ASEAN yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam. Adapun SSEAYP 2023 berlangsung pada 29 November – 8 Desember.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis